Senin, 18 Mei 2009

Langkah-langkah untuk menemukan Cahaya Hati




Cara seorang hamba Allah menemukan cahaya hati....

Terkadang kita sering merasakan hal yang sangat menyakitkan dalam hidup kita, sering kita lihat di media-media...baik media cetak atau elektronik.... banyak yang melakukan bunuh diri karena putus asa, kekerasan, pembunuhan, perkosaan, tawuran, dan perkelahian Na’udzubillah.!.......semua itu adalah akibat dari emosi.....emosi.....dan emosi!. Saya yakin diantara kita.......anda, teman-teman, adik-adik, ibu-ibu, bapak-bapak yang pernah merasakannya mengeluh....atau amarah.......seperti :
Mengapa aku merasa tak pernah bahagia...?
Mengapa aku merasa tak pernah tenang...?
Aku merasa gagal....
Aku merasa tak sempurna....
Aku merasa dibenci semua orang....
Aku ingin diperhatikan...
Aku ingin, disayangi, dicintai, dibanggakan, dihormati....
Aku amarah, emosi, dendam, ngotot, aku menuntut keadilan...
Sehingga sering menjadi putus asa......, aku sendiri pernah merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara seperti diatas, menurut saya apa yang saya alami adalah berat sekali.

Teman-teman, adik-adik, bapak-bapak, ibu-ibu yang dimuliakan, inilah hidup....yang penuh onak dan duri, dari emosi yang kita ciptakan sendiri ternyata mendatangkan penyakit badan, macam macam penyakit yang datang bisa jantung, sesak napas, tumor, kanker, dan banyak lagi yang lainnya, terkadang aku bertanya pada diri ku sendiri, apa yang telah aku dapatkan....?, aku punya bakat, punya hobi, punya keahlian, semua menghilang karena penyakit ini, dimana keadilan itu untuk aku ?.....semakin aku amarah dengan kehidupan ini semakin parah penyakit yang aku rasakan, semakin aku menuntut keadilan semakin sakit yang aku rasakan, aku coba mencari obat untuk menyembuhkan penyakit ini, telah aku coba obat ini ,obat itu tapi tetap saja tak ada hasilnya, ternyata memang sulit mencari kesembuhan itu....., dimana ketenangan itu.... dimana kebahagiaan itu...., jika aku hanya diam ditempat, tidak mau mendengar nasehat, tidak mau melakukan apa-apa serta tidak mencari sesuatu petunjuk..... aku tidak akan mendapatkan apa-apa, memang kita harus berusaha...berusaha...dan berusaha,

Saya pernah mendengar ucapan ulama yang mengatakan "hidayah itu mesti dicari, kalo kita hanya diam tak mau mendengarkan nasehat orang lain dengan keegoisan kita, tidak mau belajar, tidak mau bertanya dan tidak mau membaca, cuma hanya diam berkeluh kesah saja tentu kita tidak akan mungkin mendapatkan hidayah atau petunjuk itu"

Perlahan-lahan dengan semua keterbatasan kita mesti belajar mendengar orang-orang disekeliling kita, memahami, serta membaca buku dsb. Aku yakin rahmat itu akan datang asal kita selalu ikhtiar (berusaha), dan pada akhirnya aku menemukan titik terang permasalahan ini, tentu melalui usaha serta mencari kebenarannya, setelah kujalani hidup dalam keputus asaan...... intinya semua permasalahan itu ternyata sumbernya ada pada diri sendiri, aku baru menyadari ini, hati dan pikiran di kepala mulai menyatu mengatakan dan menyuruh aku:

a.
Belajarlah kamu bersyukur dengan apa yang ditetapkan Allah, baik bersyukur atas apa yang kamu miliki maupun yang tidak kamu miliki sekarang, dengan itu engkau merasa lebih puas, lebih tenang, dengan ketenangan itu kamu akan merasa bahagia, lebih sempurna, lebih dicintai, kamu tidak akan memaksakan keinginan(egois/ngotot)lagi, karena orang tenang lebih sabar menghadapi persoalan hidup, namun harus tetap ikhtiar

b.
Belajarlah melakukan semua perbuatan dan menghadapi persoalan hidup ini dengan ikhlas, otomatis kamu akan menjadi orang yang berserah diri kepada Allah yang apabila engkau tak kuat menghadapi sesuatu permasyalahan hidup, engkau akan bisa mengambil hikmah dari setiap kegagalan atau setiap permasyalahan hidup.

c.
Belajarlah memahami dan mengerti dengan keadaan orang lain atau kekurangan orang lain, otomatis engkau lebih penyayang, penyabar, tidak emosi bila orang menyakiti hatimu. Intinya berpikiran positif terhadap kesalahan yang terlihat serta yakin akan ada hikmah yang belum terlihat.

d.
Obatilah hatimu itu (anda ingat lagu opic” tombo ati”) dengan :
  1. lebih banyak mengingat Allah dengan zikir “ingatlah dengan zikir hati akan tentram/tenang” (ar-Ra’d:28)
  2. memperbanyak membaca Alquran dan maknanya.
  3. memperbanyak bershalawat kepada nabi Muhammad saw.
  4. Berteman dengan orang-orang yang shaleh, sering ke mesjid atau ke majlis ta’lim.
  5. Melakukan shalat malam thahajud selain shalat wajib tidak ditinggalkan.
  6. Berpuasa sunat senin dan kamis, upaya pengendalian diri terhadap emosi dan ketidakpuasan hati.
  7. lebih banyak bersedekah. Upaya untuk membersihkan diri, dengan bersedekah hartamu tidak akan terkuras, karena Allah menggantinya sepuluh kali lebih banyak bahkan bisa berlipat ganda. ingat kata bijak ini (Ustad Yusuf mansur) “Semakin banyak kamu memberi semakin banyak yang kamu terima"
Semua aku tanamkan dalam hati dan aku terus belajar dan berusaha melakukannya walau bertahap, belajar....dan... belajar
Memang ini obat mujarab seperti mukjizat dari Allah, ketenangan pasti kita dapatkan seperti kata orang.... enjoy........!!!, bila ketenangan telah didapat boleh dibilang kita adalah orang yang bisa sabar, sabar dianggap sebagai cahaya karena jika syahwat manusia mampu dijauhkan dan hati manusia terbebas dari kegelapan batin yang menyelimutinya, maka hati manusia akan terlihat cerah dan berkilau.

Dari abu malik Al-Asy’ari ra. Berkata dari Nabi saw, bahwa beliau bersabda, “
bersuci sebahagian dari imam, ucapan Alhamdulillah memenuhi dua timbangan, subhaanallaah wallaahuakbar memenuhi antara langit dan bumi, sholat adalah sinar, sedekah adalah bukti dan sabar adalah cahaya”.(HR Baihaqi).
Jika kita bersungguh-sungguh dengan hati melakukan karena Allah, kenikmatan iman itu akan manis terasa.... berusaha untuk belajar mendengar, melaksanakan semua nasehat-nasehat bijak, penyakit hati atau badan pun akan perlahan-lahan membaik, bahkan badan yang sakit ini bisa sembuh. Semua penyakit ternyata memang berawal dari penyakit hati, sudahkah kita meninggalkan sifat marah, memaki, iri, dengki, sombong, dendam? atau yang lainnya, dan ini bukanlah hal yang mustahil....... ada hadits yang menjelaskan.

Dari an-Nu’man bin basyir radhiallahu ‘anhuma, dia berkata,”
Rasulullah saw telah bersabda,” ingatlah ! Sesungguhnya di dalam jasad ada segumpal darah yang apabila dia baik, niscaya seluruh jasad akan menjadi baik. Dan apabila segumpal darah itu rusak, niscaya seluruh jasad akan rusak. Ingatlah, dia adalah hati.”(potongan dari hadits yang diriwayatkan oleh Abukhari (52) dan Muslim (1599).

Dari hadits di atas jelas kalo hati adalah modal utama agar badan dan kehidupan menjadi sehat, saya jadi ingat syair nyanyi ustad Aa Gym ”
bila hati kian bersih, pikiran pun selalu jernih, semangat hidup kan gigih, prestasi kan mudah diraih, ............................. Bila hati kian lapang hidup susah tetap senang, walau kesulitan menghadang, dihadapi dengan tenang, tapi bila hati sempit, segalanya jadi rumit, seakan hidup terhimpit, lahir batin terasa sakit.
Mudah-mudahah kita menjadi orang yang selalu bersih hati, lahir batin tidak akan sakit tentunya dengan selalu berusaha... berusaha...dan berusaha.....aaminnn...!

Alhamdulillah...sudah cukup banyak saya menulis di blog ini, saya akhiri dulu nanti dilanjutkan, mohon maaf jika ada kesalahan kata yang tidak pada tempatnya (manusia ada kurangnya), mungkin pembaca ada yang lebih memahami dari saya silakan memberikan masukan, bukan maksud untuk menggurui tapi saya hanya mencoba berbagi kepada sesama.

Artikel yang terkait



3 komentar:

Ronsi mengatakan...

test dulu ach... kali aja lom berhasil nich emoticonnya :14 :11 :17

eciko mengatakan...

:10 trimakasih uda.. atas bimbingannya juga udah mau mampir, semoga rezkinya lancar..amin!:29

eciko mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
:10 :11 :12 :13 :15
:17 :21 :23 :24
:25 :26 :27 :29
:30 :31 :32 :33
:35 :38 :39 :40
:41 :42 :43 :44 :45

Posting Komentar

untuk masukan/ikut berbagi dari anda. boleh
tambahkan emoticon dengan mengetik angka/kode sebelahnya.

Adsense Indonesia