Selasa, 25 Agustus 2009

Terapi Puasa sebagai Penyembuh


Puasa akan Menyehatkan Jasmani dan Rohani

Puasa mempunyai fungsi pengobatan yang sangat baik dalam menangkal berbagai penyakit pada anggota badan serta mempercepat kesembuhannya hal ini semakin menguatkan mukjizat ilahi yang terkandung pada ibadah yang mulia ini, Allah berfirman;

dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(Al-baqarah[2]:184)

Pada tahun 1928, pada sebuah konferensi yang diselenggarakan di kota Amsterdam, Dr. Detterman menyampaikan pidato ilmiah yang menjelaskan pentingnya penggunaan puasa dalam mengobati berbagai penyakit, ia memberikan saran kepada para peserta konferensi agar menggunakan terapi puasa dalam praktik-praktik pengobatan.
Para peserta mengakui faedah puasa dan efektif dalam mengobati penyakit-penyakit yang diakibatkan berlebihan dalam hal makanan.
Selain itu ada beberapa nama besar dalam dunia kedokteran dari berbagai penjuru dunia yang mempergunakan puasa sebagai terapi pengobatan, dari prancis, kita sebut saja Sofner dan laf vivin, dari rusia ; Yori Nicolaif, dari jerman; posinger, dari Amerika; Benard jhonson, dimana ia telah membimbing cara pengobatan lebih dari 50.000 kasus penyakit dengan menggunakan terapi puasa di Medical Center miliknya di Canada.

Mayoritas ilmuwan kesehatan dari negeri barat pada kurun waktu terakhir ini begitu cerdas dalam memahami betapa pentingnya puasa dalam mengobati pasien, hal ini tidaklah terasa aneh, apalagi jika anda melihat pada beberapa rumah sakit di negeri barat terpampang pengumuman beberapa teks yang bersumber dari hadis rasulullah:
Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat
(HR Ahmad) .
atau ungkapan: Perut adalah rumahnya penyakit
atau ayat alquran yang agung:

Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan(ar-Araf[7]:31)

pada ayat ini Allah memerintahkan supaya kita sederhana dalam makan dan minum serta tidak berlebih-lebihan karena sangat membahayakan diri sendiri.

Puasa akan mengistirahatkan badan dari beban berat, merealisasikan ketenangan batin, dan memberikan rasa aman dan tenteram bagi badan. Ketika seseorang berpuasa berarti ia sedang menjalani hidup dalam keadaan
mengisolasi diri, ia sedang mengosongkan jiwa, melepaskan diri dari syahwat, melatih diri dari keinginan agar kuat menanggung derita, membiasakan sikap sabar dalam menghadapi kesulitan-kesulitan hidup, membiasakan sikap zuhud dalam hidup, merasa cukup dengan hal-hal yang sedikit hingga ia tidak mengambil materi dunia, kecuali hanya seukuran yang dapat mencukupi kebutuhan dan mampu menjaga dirinya dari kebinasaan (maksiat).jika telah terlatih menahan diri dan bersabar tentu saja apabila mengalami masalah berat akan di hadapi dengan dada yang lapang, tenang, memiliki mental yang kuat, inilah pelajaran pertama yang bisa di ambil dari puasa.
Ketika seorang muslim berpuasa, berarti dia berada di lapangan Allah dan Allah begitu dekat dengan dirinya, menjadikan seseorang berada dalam pengawasan Allah dan selalu takut kepada Nya, puasa menjadikan dirinya senantiasa bersyukur kepada Allah atas nikmatnya yang banyak dan anugerahnya yang sempurna.

Diantara penyakit kejiwaan yang bisa disembuhkan diantaranya :
kekacauan fikiran, kesedihan, minder, emosional, was-was bawaan, egoisme, kenakalan remaja, sifat boros, kikir dan lain-lain.
Namun faedah secara medis diantaranya: mengobati penyakit sistem pencernaan, sistem pernafasan, peradangan, penyakit pembuluh darah, kelenjar buntu, penyakit kulit, lemah syahwat, migrain, arteriosklerosis, gula, tekanan darah, kolesterol, obesitas, penyakit hati, empedu, kanker, mata, penyakit alergi, memelihara tingkat kecerdasan, menambah kekebalan tubuh, memperbaharui sel-sel tubuh
dan lain-lain

Kita cukup bangga karena puasa menjadi salah satu rukun agama islam yang lurus( berpuasa di bulan Ramadhan), Rasulullah yang mengajar nilai-nilai kemanusiaan, seorang dokter hati dan badan, Muhammad saw telah mewasiatkan kepada umatnya agar melaksanakan puasa yang akan menguntungkan kita lahir dan batin.

dikutip dari buku dahsyatnya terapi puasa (at-tadawi bi ash-shaum)penerjemah H.Ubaidillah saiful akhyar penerbit Nakhlah Pustaka.

Artikel yang terkait



0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :15
:17 :21 :23 :24
:25 :26 :27 :29
:30 :31 :32 :33
:35 :38 :39 :40
:41 :42 :43 :44 :45

Posting Komentar

untuk masukan/ikut berbagi dari anda. boleh
tambahkan emoticon dengan mengetik angka/kode sebelahnya.

Adsense Indonesia