Senin, 22 Juni 2009

Tips dalam memijat



Yang harus di perhatikan dalam memijat



Sering kita lihat orang memijat tanpa memperhatikan aturan yang seharusnya mesti di ikuti oleh seorang pemijat yang benar untuk menghasilkan kesembuhan yang baik, sehingga kadang mendatangkan efek yang berbahaya bagi si penderita tanpa di sadari bagi si pemijat itu sendiri karena telah melakukan kesalahan. Untuk itu ada baiknya kalau kita sendiri sudah mengetahui cara atau hal-hal yang harus diperhatikan bagi si pemijat atau bagi penderita yang di pijat agar tidak salah dan saling mengingatkan.

Pemijat yang ahli dan berpengalaman, tentu dengan meraba saja bisa di ketahui penyakit si penderita. Karena pada daerah refleksi yang sakit ini bila di raba akan terasa semacam pasir di bawah kulit si penderita, yang berarti pada pembuluh darah terdapat endapan kotoran.
Selain itu memijat titik yang sakit atau linu pada daerah refleksi akan menjadi pertanda organ yang bersangkutan ada penyakit.

Kita juga bisa melakukan pemijatan sendiri atau bagi penderita sendiri dengan menggunakan minyak agar kulit penderita tidak lecet, pijatan di lakukan hingga terasa sakit, semakin sakit akan semakin baik tapi tergantung daya tahan si penderita, jangan di paksakan dan lakukan setahap demi setahap, untuk memijat titik refleksi /akupunktur yang terdapat di kaki hendaklah dari bawah ke atas disesuaikan dengan arah darah mengalir juga pada refleksi tangan, lamanya pemijatan 5 menit sampai 10 menit pada tiap titik refleksi/akupunktur.

Hal-hal yang mesti diperhatikan dalam memijat titik refleksi/akupunktur adalah:
  1. Bagi penderita berat: jantung, kencing gula, lever, kanker, memijatnya jangan terlalu keras dan pemijatan tidak lebih dari 2 menit.
  2. Sebaliknya bagi penderita penyakit tulang perlu di pijat keras baru berhasil.
  3. Selama masa pemijatan, adakalanya bisa timbul kehitam-hitaman di tubuh atau menjadi lebih sakit, ini gejala yang wajar, (khususnya penderita infeksi dan rematik)
  4. Selama pemijatan sebaiknya hentikan dulu obat-obatan dari apotik, terkecuali bagi penderita jantung dan kencing gula.
  5. Dalam waktu sejam setelah makan jangan melakukan pemijatan.
  6. Selesai di pijat, minumlah air putih 2-3 gelas (sedikitnya 500 cc), agar kotoran dalam tubuh mudah terbuang, bagi penderita ginjal berat jangan minum lebih dari 150 cc.
  7. Daerah refleksi kelenjar jangan di pijat terlalu keras, agar tidak menimbulkan reaksi lain.
  8. Bagi pemijat selesai memijat jangan langsung cuci tangan. Demi menjaga kesehatan diri sendiri.
  9. Bagi yang memijat bila merasa badan kurang enak, jangan melakukan pemijatan, karena memijat akan mengeluarkan tenaga, sehingga mudah terkena sakit.
Reaksi setelah di pijat

Setelah pemijatan biasanya ada reaksi yang akan timbul, namun reaksi itu akan cepat hilang diantaranya:

Sakit ginjal: setelah melakukan pemijatan kadang mengeluarkan air kencing yang coklat atau merah, namun ini gejala Yang baik. Akibat dari kotoran yang menyumbat aliran darah itu keluar melalui kencing

Sakit punggung, pinggang : setelah di pijat tiga hari pada hari ke empat adakala nya punggungnya makin sakit. Ini berarti rintangan peredaran darah berhasil dibobol.

Suhu badan naik: reaksi normal akibat memijat daerah refleksi kelenjar yang ada pada titik pemijatan.

Paha timbul borok : ini pertanda kotoran di dalam darah tidak bisa dikeluarkan secara normal hingga keluar melalui borok.

Urat darah menonjol: berarti sirkulasi darah makin lancar.

Tumit bengkak: dikarenakan kelenjarnya masih terhambat.

Salah satu organ tubuh menjadi sakit : karena sumbatan peredaran darah berhasil dibobol.

Ada beberapa penyakit yang sulit disembuhkan dengan pemijatan titik refleksi/ akupunktur ini yaitu:
Terlalu banyak makan obat, sehingga sarafnya sudah kebal.
Kanker yang sudah terlambat.
Urat saraf yang mati, yang disebabkan kecelakaan atau kena stroke, sehingga urat sarafnya rusak, dan tidak ada reaksi lagi tatkala dipijat.
Patah tulang.

Satu lagi (tips) yang perlu diperhatikan bila memakai sepatu, jangan memakai sepatu yang lancip atau sempit, karena bisa mengakibatkan pergerakan darah tidak lancar di daerah refleksi kaki, ini bisa kesehatan yang berhubungan dengan titik refleksi hidung, kepala, leher, mata, kuping, bahu, keseimbangan(kuping), dada, kelenjar, kelenjar tiroid, paru-paru, dan bronkhus terganggu. Memakai sepatu yang sedikit longgar akan lebih baik demi kesehatan kita.

Sebagian besar dikutip dari buku: kesembuhan melalui pijat refleksi oleh Marks s

Artikel yang terkait



0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :15
:17 :21 :23 :24
:25 :26 :27 :29
:30 :31 :32 :33
:35 :38 :39 :40
:41 :42 :43 :44 :45

Posting Komentar

untuk masukan/ikut berbagi dari anda. boleh
tambahkan emoticon dengan mengetik angka/kode sebelahnya.

Adsense Indonesia